Pertanyaan yang sangat sepele, tapi susah menjawabnya, “Haruskah kita jatuh cinta dahulu sebelum menikah?”.
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, sebaiknya kita definisikan dulu frasa utama di atas, “jatuh cinta “. So, apa definisi “jatuh cinta” untuk seorang sarjana komputer ? Hmm, simple aja. Menurutku, “jatuh cinta” adalah suatu kondisi yang paling bagus digambarkan dengan adegan film KKHH saat Rahul Khanna melihat Tina Malhotra untuk pertama kalinya. Sekali lihat langsung ……. “there’s something happen in your heart “. Wow … klepek-kelepek deh ….
Yup, bagusnya sih memang begitu. Dalam cerita itu pun, Rahul memang akhirnya berhasil meminang Tina sebagai istrinya. Sampai keduanya akhirnya dikaruniai seorang anak gadis nan manis bernama Anjeli. Ideal bukan?
Tapi bagaimana dengan Anda … juga Saya?
Apakah Anda termasuk seorang Rahul yang beruntung telah mendapatkan Tina? Hmmm … kadang aku pun berpikir dan berharap begitu. Tapi lucunya, sampai sekarang – usia saya sudah 25 tahun – nasib saya tampaknya tidaklah seperti itu. Alih-alih selalu menunggu bernasib seperti Rahul, saya tampaknya lebih memilih untuk mengambil opsi-opsi lain dalam mempersunting seseorang. Berikut beberapa opsi yang saya maksud:
1. Stay cool like Rahul!
Tunggulah sampai ada seseorang yang berhasil menjatuhkan hatimu dalam tatapan pertamanya. Entah apapun yang terjadi, pokoknya kamu baru mau menikah kalau sudah bertemu dengan yang masuk dalam konsepsi di atas. Kalau tidak begitu, JANGAN!
Kalau ini sih pernikahan ala Rahul Khanna.
Lanjutkan membaca “Haruskah kita jatuh cinta dahulu sebelum menikah?”